Tuesday, September 7, 2010

PERNIKAHAN


seorang kakakku pernah bilang "pernikahan bukan hanya tentang dirimu sendiri tapi juga tentang dua keluarga. tidak ada satu orangpun yang bisa hidup hanya dengan dirinya.tidak ada yang sulit, kita hanya perlu berkompromi dengan keadaan. kurangi sedikit sifat egois dan mementingkan diri sendiri, dengarkan orang lain yang lbh tahu dan berpengalaman, karna kita bukan siapa-siapa tanpa orang lain yang menganggap kita berarti"

Sungguh saya tidak pernah berniat merasa lebih tahu tentang pernikahan, malah nyatanya saya merasa sama butanya dengan orang yang belum menikah. menikah selama 3 tahun lebih tidak membuat saya ahli tentang pernikahan, sungguh suatu keajaiban dia masih sanggup menghadapi mulut tajamku. tapi saya mau belajar... saya bersedia mendengarkan saran dari mereka yang saya anggap lebih berhasil dan lebih berpengalaman dalam urusan ini.

Monday, July 19, 2010

jatuh cinta lagiiiiiii


rasanya saya jatuh cinta kepada pria lain selain my lovely acan...... sudah 2 hari wajahnya mengikuti kemanapun...... aduuuh saya suka caranya mencintai dan memperlakukan orang yang dicintainya, meskpun bukan saya tapi tersentuh rasanya....
yep... saya lagi tergila-gila pada usui takumi, salah satu karakter pada manga/anime terkenal kaichou wa maid sama. ceritanya lembuuuuut banget.......
rasanya tidak sabar menunggu kelanjutannya

Saturday, June 19, 2010

ANGER MANAGEMENT


Saya pemarah yang buruk dan siapapun yang berada di dekat saya selalu merasakan sengatan kemarahan itu, padahal biasaya mereka adalah orang-orang yang paling menyayangi dan paling saya sayangi. Kemarahan saya selalu hadir dengan atau tanpa alasan, terkadang melihat orang tersenyum pada sayapun bisa memancing kemarahan. Ada saat-saat saya merenung apa yang salah dengan diri saya? Kenapa kemarahan dan ketidakpuasan selalu mengelilingi saya. Tetapi setelah biasa saya selalu menemukan pembenaran atas sikap saya.

Hari ini AJAHN BRAHM dalam SI CACING DAN KOTORAN KESAYANGANNYA memaksa saya kembali merenungi diri. Semua ketidakpuasan diri muncul karena saya hanya melihat dua batu bata jelek dalam diri saya dan pada orang lain disekitar saya, dan melupakan 998 batu bata yang bagus. Dan kemarahan.......? kemarahan memang menyenangkan, kemarahan meredakan rasa ketidakpuasan dan rasa sakit, rasanya lebih mudah menyalahkan orang lain untuk dua batu bata jelek yang ada dalam diri kita. Saya selalu lupa tidak ada yang salah dengan mereka dan saya.

Apakah saya sekarang sudah memahami anger management? Berkat AJAHN BRAHM saya rasa iya. Tapi sekarang dimulailah babak yang terberat, memahami tidak berarti menjadi gampang menerapkannya, tapi setidaknya saya sudah melalui satu jurang meskipun masih ada ratusan jurang lain didepan, sekarang jika kemarahan memuncak saya mengingat AJAHN BRAHM, memang tidak meredakan kemarahan saya, tapi dalam kemarahan itu saya bisa mengingat kalau yang mereka lakukan semata karena mereka mencintai saya dan itu sangat membantu untuk tidak memperpanjang rasa marah saya.
Yah setidaknya sudah ada hal baik yang bisa saya lakukan, saya mulai melihat satu bata bagus dalam diri saya, smoga 997 bata bagus lain bisa segera saya temukan dan saat itu saya yakin kemarahan dan ketidakpuasan dalam diri saya akan berangsur-angsur memudar.

Tuesday, May 11, 2010

Makassar



baru pulang dari makassar, makassar banyak berubah, kadang-kadang kaget juga melihat begitu banyak perubahan yang terjadi hanya dalam beberapa bulan.

bagi saya makassar adalah kampung halaman kedua setelah bau-bau,, meskipun jujur saja saya jauh lebih betah di makssar dari pada di baus, bukan karena makassar punya banyak mall dan ada 21 tapi karena dimakassar semua teman terbaik dan kenangan manis banyak tertoreh, dimakassarlah pertama kalinya saya merasa diakui sebagai manusia karena kemampuan saya bukan karena siapa yang ada dibelakang saya, hal yang sulit terjadi di baus, disini kapanpun kita berniat maju maka akan selalu tertahan dengan segala embel-embel yang menurutku tidak perlu.

saya sangat menikmati perjalanan kali ini terlebih karena saya bisa cuti kantor dan benar-benar bebas bersantai sambil mengenang masa lalu, meskipun sebagian besar teman sudah memiliki kesibukannya sendiri dan jelas tidak bisa menemani sesering yang saya inginkan, tapi tetap saja it's fun.

semoga dalam waktu dekat saya bisa ke makassar lagi

Wednesday, January 27, 2010

Adakah Tempat Untukku??


Rasanya sepi….. sudah 4 bulan dikantor baru ini, masih juga saya tidak menemukan tempat yang cocok untuk saya. Hari-hari berlalu begitu lambat, waktu dikota bau-bau ini begitu berbeda dengan waktu di kolaka. Dikolaka sehari 12 jam rasanya tak cukup utuk mengakomodir kegiatanku. Ada begitu banyak pekerjaan, begitu banyak teman, begitu banyak orang yang memerlukanku. Tapi disini tidak ada yang bisa saya lakukan hanya datang, duduk, diam dan pulang, tidak ada satupun pekerjaan untukku.

Sia-sia meminta pekerjaan mereka selalu menjawab mampu menghandle pekerjaan apapun, lalu sebenarnya saya disini untuk apa? Pembagian tupoksipun saya tetap tidak mendapat bagian pekerjaan apa mereka pikir saya tidak mampu bekerja? Lalu apa gunanya semua rekomendasi dari kolaka tentang kemampuanku bekerja? Saya tidak perlu pekerjaan besar dengan honor yang juga besar, saya malah tidak memerlukan honor apapun, saya hanya perlu sesuatu untuk dilakukan mengisi hari selama jam kantor sampai waktu pulang. Tapi kelihatannya semua orang lama di bidang ini sudah bertekad untuk membuat saya terasing, meskipun tampak repot luar biasa jika saya menawarkan bantuan mereka dipastikan menolak.

Sedihnya…. banyak daerah yang sudah saya kunjungi tak disangka justru dikampung sendirilah saya tidak diterima, saya menjadi asing dilingkungan ini. Rasanya pingin balik ke kantor lama tapi saya tau disinilah tempatku, diterima atau tidak diterima saya harus bertahan ada banyak orang-orang tersayang yang ingin saya bahagiakan. Mungkin jalan satu-satunya hanyalah meminta / memohon pada para pengambil keputusan agar saya dipindahkan ke kantor lain. Peduli amat dengan gelar Sarjana Kehutananku saya bersedia membuangnya untuk lingkungan baru yang lebih nyaman, dimana saja boleh asal jangan dineraka terasing ini.

Wednesday, January 13, 2010

MY BULGO RENTAL & MY LOVELY BULGO


Sudah dua bulan rentalku berjalan, sejauh ini semuanya baik-baik saja. Rasanya menyenangkan setiap hari duduk diantara buku-buku, mengamati orang dan seleranya yang berbeda-beda. Pelangganku mulai dari anak sekolah dasar sampai dengan bapak tukang ojek. Penampilan ternyata tidak menjadi ukuran untuk jenis buku yang dipinjam. Ada seorang bapak tukang ojek yang rutin setiap 3 hari sekali akan datang meminjam buku, dia menyukai semua jenis bacaan yang menurutku masuk dalam kategori berat, utamanya tentang sejarah. Ada juga seorang ibu rumah tangga yang sangat menyukai novel-novel tentang pembunuhan yang sadis seperti Hannibal, birdman, etc. juga ada anak kelas satu smp yang maniak dengan buku-buku karya Dan Brown dan Michael Crichton. ternyata ungkapan don’t judge the book by the cover juga berlaku untuk para pembaca buku.

Mengejutkan ternyata saya menyukai kegiatan ini, saya bisa duduk santai, main komputer sambil mendiskusikan buku-buku menarik dengan para pelanggan saya yang juga menyukai buku. Selama ini saya selalu berpikir kalau hanya sayalah satu-satunya pencinta buku dikota kecil ini, ternyata salah besar ada banyak anak rumahan pencinta buku yang berdatangan ketika melihat selebaran kecil yang saya tempelkan dibeberapa tempat untuk promosi.

Rental ini mungkin belum memberi keuntungan finansial tapi melihat pendapatan selama 2 bulan ini saya optimis dalam 6 bulan modal yang digunakan untuk menyewa tempat dan menambah jumlah beberapa komik dapat terbayarkan. Memang ada beberapa pelanggan nakal yang meminjam buku dan menahannya untuk waktu yang lama dan setelah ditagih berkali-kali akhirnya mengembalikan namun tak membayar denda dengan alasan tidak punya uang, hal ini benar-benar menguji kesabaran apa yang bisa kita lakukan terhadap orang yang tidak punya uang tapi egois? Syukurlah diantara 200an orang pelanggan saya hanya 3 orang yang seperti ini.

Kemarin ada kejadian yang menyenangkan, seorang ponakan kecil yang nama panggilannya di gunakan untuk nama rental datang berkunjung, melihatnya berjalan diantara rak-rak buku membuat saya tersenyum. Karena dialah yang pertama menimbulkan ide untuk membuka usaha ini, kebiasaannya merobek-robek buku membuat saya berpikir untuk menyelamatkan buku dengan cara merentalkannya. Ide memang bisa datang dari mana saja termasuk lewat bocah kecil dengan senyum termanis. Saya berharap Bulgo Rental ini bisa tumbuh besar seperti halnya My Lovely Bulgo yang juga tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar.

Sunday, November 1, 2009

Fear Of Rental



Hari ini saya membuat pertaruhan besar, sejak semalam cemas sampai susah tidur, saya dan acan berbaring dengan mata nyalang sambil bercakap-cakap tentang resiko yang akan kami ambil. Benar-benar keputusan sulit terlebih saya dan acan sangat berbeda karakter. Saya libra sejati, segala hal selalu ditimbang untung dan ruginya jika perhitungan diatas kertas menunjukkan kerugian maka besar kemungkinan tidak akan saya teruskan. Berbeda dengan acan dia libra gadungan, tidak perduli untung ataupun rugi, selama itu membuatnya senang dan bangga so what gitu lho maka jadilah hanya saya yang blingsatan memikirkan bagaimana nantinya.


Pertaruhan itu bernama bulgo rental, dari berbagai sudut pengamatan rasanya kerugian sudah didepan mata, jumlah novel dan komik yang saya miliki sekitar 600 buah buku, syukurlah dari kesemua buku itu sebagian besar merupakan milik pribadi yang dikumpulkan sejak masa kuliah, memang ada sebagian kecil utamanya komik yang baru saja saya beli untuk keperluan rental berhubung saya tak pernah benar-benar menggemari komik. So dimana letak pertaruhannya? Salah satu hal yang sejak awal tidak saya perhitungkan adalah tempat usaha, dalam bayangan terburuk saya, sewa tempat paling mahal adalah 3 juta untuk setahun, atau mungkin 300 rb perbulan, tapi ternyata....... setelah mencari berminggu2 yang termurah yang bisa saya temukan hanyalah 6 juta pertahun. OMG ini mengerikan jelas saja saya menolak. 6 juta setahun? Berarti penghasilan bulanan dari rental minimal harus 600 ribu perbulan supaya segalanya tidak sia-sia. Tapi dalam mimpi paling liarku rasanya mustahil bisa mendapat 600 rb perbulan hanya dari rental buku mengingat tidak semua orang suka membaca ya kan?


Karena itulah saya ingin melakukannya di rumah saja dengan mengorbankan ruang tamuku yang kecil itu, tidak perlu menyewa tempat, meskipun dalam lorong dan tempatnya sangat tidak komersil tapi dengan promosi besar-besaran rasanya saya yakin bisa mendapakan pelanggan tetap. peduli amat dengan ruang tamu, saya toh nyaris tidak pernah menerima tamu.


Tapi...... sayang beribu sayang, acan menolak mentah-mentah segala usul itu, dia bersedia bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkan uang sewa tempat agar tidak perlu mengganggu tabungan kami. Acan penikmat hidup (itu yg membuat saya tertarik padanya dulu.....) tak pernah peduli berapa banyakpun uang selama itu bisa membuat dia senang, tidak peduli klu uang itu mungkin bisa dipakai untuk hal yang lebih baik. Selama dia punya kesibukan menjaga dan memamerkan tempat usaha itu kepada teman2nya semuanya menjadi boleh, argumen sebanyak apapun yang saya lontarkan tidak bisa melunakkan pikirannya, dia ingin punya tempat usaha yang juga sekaligus tempat dia berkumpul dan bersosialisasi dengan orang-orang kalaupun rugi toh dia sudah bersenang-senang dengan tempat itu selama setahun.


Saya tidak tau bagaimana lagi untuk merubah pikirannya, saya juga tidak punya energi untuk pertengkaran panjang sementara dia selama apapun waktu yang dia perlukan untuk membujuk, merayu, memaksakan keinginannya akan dia jalani, saya kalah lebih karena lelah berdebat dibanding hal lainnya. akhirnya hanya saya yang terjebak dengan pikiranku sendiri, sibuk berpikir bagaimana caranya agar tidak merugi, bagaimana caranya agar uang tidak terbuang percuma, sungguh suatu pekerjaan yang berat